WOW INI DIA KARYA ANAK UNIB UNTUK REPTIL
ReptilOtawaUnib || Selamat Pagi semua. Bagaimana dengan puasanya hari ini? hmm... semoga terhindar dari segala hal yang membatalkan puasa ya. Dan pastinya kita harus menjaga pandangan agar tidak menimbulkan maksiat dan puasanya sia-sia. Tapi ada satu nih pesan, kita gak apa-apa kok tidak menjaga pandangan di bulan Ramadhan ini asalkan yang kita pandang adalah REPTIL seorang. Karena di sini kawan-kawan semua akan mendapatkan pahala yang begitu besar dan tiada tara. Pahala yang nantinya akan menyelamatkan kita semua dari api neraka. Karena apa? karena kita telah menghargai hasil karya orang lain.
Dan salah satunya ada dari kawan saya nih, dia mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 2 dan dia itu satu kelas dengan saya. Siapa lagi kalau bukan penulis Bengkulu yang telah menerbitkan bukunya di Mizan tahun lalu dengan judul buku "PANDORA". Dia adalah Utari Rachma Siwi dengan nama pena Raze.
Hmm tahu gak? apa yang dia persembahkan untuk REPTIL? yaa.. ting...tung...ting tung... dung..dung... yosh.... dia ternyata menuliskan sebuah puisi nih kawan-kawan, beneran deh gak bakalan bosan kalau udah baca pasti bakalan terlena. yuhuuu.. ini dia langsung aja CEKIDOT!!!!!!!!!
Aku dan Kamu jadi Kita
Karya: Utari Rachma Siwi
Pertama kali
berpandangan
Kamu itu jelek,
kotor dan hina
Tidak dipandang
oleh khalayak lalu lalang
Meringkuk membusuk
terbuang
Kamu gagal
menghilang dari dunia
Kamu sangat hina
Kedua kali
berpandangan
Kamu itu masih
saja jelek, kotor dan hina
Khalayak lalu
lalang mengabaikanmu
Terguyur hujan
siang dan malam
Kamu tetap gagal
menghilang dari dunia
Kamu sangat hina
Ketiga kali
berpandangan
Pertama kalinya
hatiku terketuk olehmu
Meski khalayak
lalu lalang bersikukuh dirinya
Pertama kalinya
mataku melihat cahaya darimu
Kamu memang hina
Tapi kini kamu
berbeda
Aku terpikat
olehmu
Aku dan kamu
menjadi kita
Kita mencari
potensi diri bersama
Kita saling peduli
dan perhatian
Kita mengenal
lebih dekat dan terbuka
Kamu memang sampah
Tapi aku akan
mengubahmu menjadi indah
Indah di mata
khalayak lalu lalang
Indah di mata
dunia hingga kelilipan debu surga
UNIB Belakang, 29 Mei 2017
hmm.. kok saya meleleh ya pas baca? apa cuma saya yang merasakannya? kuharap kita bisa merasakannya sama-sama biar feelingnya gak kelupaan hehe,, Reptil sangat berterimakasih kepada Utari yang sudah meluangkan waktu berharganya untuk menciptakan puisi persembahan REPTIL tercinta.
Sekian dari saya, Semangat kawan dalam berpuasa jangan kalah dengan kegerahan.
86 Komandan
Komentar
Posting Komentar